apa yang harus kulakukan..? ketika segalanya gelap kurasa...ketika ku dihadapkan pada persimpangan jalan...
kuresapi segala kata yang terucap di bibirnya...dan...pahit kurasa...ketika takdir membawaku ke dalam kegelapan..ketika segalanya tak pernah terpikirkan olehku akan terjadi seperti ini...ketika ku diharuskan memilih satu dari tiga jalan yang harus kutempuh...sahabat...cinta...atau,bungkam mulutku dan tahan dalam dalam...?
sahabat...kukira...sahabat adalah orang yang terpenting bagiku...terpenting dari segala aspek kehidupan...begitu sensitifnya diriku pada kata itu..sahabat..aku tak rela sahabatku dihina,dilecehkan,bahkan dibuang...aku akan memerangi semua orang yang bertindak semena mena pada sahabatku itu...namun..jika sahabatku berpaling dariku,atau menusukku dari depan ataupun dari belakang...jangan salahkan aku jika aku menjadi belati yang akan membunuhnya...atau,seperti laut yang akan menenggelamkannya dalam dalam...
atau...cinta...kekasih hatiku...seseorang yang telah mengisi hari hariku dengan penuh senyuman dan tangisan...seseorang dimana aku dapat merasa aman bersamanya...seseorang yang mampu membuat jantungku berdebar tak menentu...menggelora jiwa dan raga...
atau...membungkam mulutku...dan aku yang akan mengurus sisanya...yaitu,memendam dalam dalam segala perih yang kurasa...memendam dan menyimpan rapat rapat...aku ahli dalam bidang ini...
aku dapat memendam apapun yang ingin kupendam...tapi,belakangan ini,kurasakan akibatnya...bebanku menumpuk tak tertahankan...
disaat kecemburuan membutakan segalanya...dan keibaan meremukkan segala hal...
apa yang harus aku lakukan...? apa yang harus kulakukan ketika cintaku terbagi..?
sedangkan,saat ini yang kubutuhkan hanyalah dekapan hangat kekasihku dalam masa masa sulitku...
..............
gabriella caessaria novita...itulah namaku...pemberian ayah ibuku tercinta yang,tak dapat kutemui...setidaknya untuk saat ini...
ayah ibuku telah meninggal sejak aku menginjak usia 9 tahun...dalam sebuah tragedi yang sangat menyeramkan....tabrakan maut dalam perjalanan menuju puncak...
dan disinilah aku..terperangkap dalam kesendirian setelah peristiwa itu...
hingga seorang lelaki...yang kupikir,dialah yang pertama dan terakhir bagiku...
jeremy...seorang laki laki yang ku damba...pujaan hatiku...
bersamanya ku dapat menikmati sisa sisa hariku...sampai ajal menjemputku,dan sampai leukimia mengalahkan diriku...
aku ingat,saat hujan menampakkan kuasanya,kami mengucap janji cinta kami...janji seorang remaja yang polos...
hingga suatu ketika,ku merasa jeremy menjauh dariku...saat kutanya,dia akan menjawab..maaf aku sedang sibuk sayang....
dan aku memakluminya...
aku sadar...sebagai istri seorang direktur di salah satu perusahaan ternama di jakarta,inilah resiko yang harus ku jalani...kesibukan jeremy,harus ku terima...
namun,entah mengapa...ada sesuatu di hati ini yang mengganjal diriku...sesuatu yang,kurasa sangat buruk...
~~~~~~
hari hariku semakin berat...saat kemoterapi,radioterapi,dan semua pengobatan alternatif harus ku jalani....semua ini kujalani,hanya untuk jeremy seorang...agar aku bisa lebih lama bersamanya...
meskipun pengobatan ini sangat melelahkan bagiku,namun harus aku jalani...
dan,hari itupun datang...saat ibu mertuaku datang bersama seorang gadis dan suamiku dengan kepala tertunduk datang bersamaan...dan yang lebih mengejutkan,gadis ini adalah sahabatku sendiri..helena
ibu mertuaku,adalah orang yang paling menentang keberadaanku sebagai istri jeremy...
entah apa alasannya..mungkin karena aku mengidap leukimia,atau karena aku tak dapat memberikan keturunan bagi jeremy...atau mungkin keduanya...
air mataku berlinang saat mengetahui,helena ini akan dinikahkan dengan suamiku...aku tak dapat membayangkan,mengapa mertuaku begitu kejam terhadapku...dan,bagaimana mungkin cintaku terbagi..?
dan,yang lebih mengiris hatiku,jeremy hanya dapat terdiam mematung..dia tak membelaku...
hari pernikahan bagi jeremy dan g=helena itu sudah ditetapkan...setiap malam aku hanya dapat menangis meratapi segalanya...
begitu banyak kejadian kuruk yang kualami...seakan dunia membenciku...
aku sudah lelah....jiwaku lelah..hatikupun lelah...
~~
di hari pernikahan jeremy,aku tak ingin pergi....aku tak sanggup melihatnya....dan,disinilah aku...termenung sendirian,di kamarku seorang diri...sudah lama aku dan jeremy pisah ranjang...jadi,disini setidaknya aku memiliki sedikit kebebasan untuk menangis sepuas hatiku...
dan..aku menulis sebuah surat..bagi jeremy...dan,yang kuputuskan untuk menjadi surat terakhir untuknya..dan untuk dunia ini...
jeremy sayang..
aku begitu mencintaimu..
telah kita lalui hari hari inidah kita bersama...
aku begitu mencintaimu..
maafkan aku..
karena aku mungkin tak sempurna di hadapanmu dan orang tuamu...
hingga kau harus menikah kembali..
maafkan aku,..
aku tak ingin menjadi penghalang bagi pernikahanmu dan helena...
sayang,aku memutuskan untuk bergabung bersama ayah ibuku disana...
semoga Tuhan mau mengampuni dosaku ini...
aku tak ingin mengganggumu lagi sayangku...
salam cinta...
ella
kulipat rapi suratku,dan kuletakkan di atas mejaku..
aku ingat,aku masih menyimpan gaun pernikahanku di lemariku..
aku ingin sekali menggunakannya,untuk yang terakhir kali..
kugunakan gaun itu,tampak indah..
dan,kupegang pisau di tangan kananku,dan kuiris nadiku sendiri...
darah bercucuran sangat hebat..
nafasku terasa memburu...dan,tetes airmataku yang terakhir...menghentikan segalanya...
No comments:
Post a Comment